Kelompok Kajian Ekonomi Syariah

Islamic Economics Direction

Tuntunan Pergaulan Dalam Islam

By : Echa Moudhy

1. Menjaga Pandangan
“Katakan kepada laki-laki yang beriman : Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.”(QS.An Nur : 30).
“Katakanlah kepada wanita yang beriman : Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali yang biasa nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, ayah mereka, atau ayah suami mereka,atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara-saudara perempuan mereka, atau wanita islam atau budak-budak yang mereka miliki atau pelayan-pelayan laki-laki yang yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.”(QS.An Nur : 31).
2. Menutup aurat secara sempurna
“Hai nabi, katakan kepada istri-istrimu dan anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang-orang mukmin hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka, yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenal, hingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lahi Maha Penyanyang.”(QS.Al Ahzab:59).
“Dari Abu Sa’id Radiallahuanhu, bahwasanya Rasulullah Salallahu Alaihi Wa Salam bersabda : seorang laki-laki tidak boleh melihat aurat sesama laki-laki, begitu pula seorang perempuan tidak boleh melihat aurat perempuan. Seorang laki-laki tidak boleh bersentuhan kulit sesama lelaki dalam satu selimut, begitu pula seorang perempuan tidak boleh bersentuhan kulit dengan sesama perempuan dalam satu selimut."(HR.Muslim dikutip Imam Nawawi dalam Tarjamah Riyadhush Shalihin).
3. Bagi wanita diperintahkan untuk tidak berlembut-lembut suara di hadapan laki-laki bukan mahram
“Hai istri-istri nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita lain, jika kamu bertakwa, maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara, sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya, dan ucapkanlah perkataan yang baik.”(QS.Al Ahzab:32).
4. Dilarang Bagi Wanita bepergian sendirian tanpa mahramnya sejauh perjalanan satu hari
“Dari Abu Hurairah Radiallahu Anhu, ia berkata : Rasulullah Sallahu Alaihi WA salam bersabda: Tidak halal bagi seorang perempuan yang beriman kepada Allah dan hari akhir untuk bepergian yang memakan waktu sehari semalam kecuali bersama muhrimnya”(HR. Bukhari Muslim dikutip Imam Nawawi dalam Tarjamah Riyadhus Shalihin).
Dr. Yusuf Qardhawi dalam Fatwa-fatwa Kontemporer jilid 2 halaman 542 mengemukakan : “Kaum muslimin memperbolehkan wabita sekarang keluar rumah untuk belajar di sekolah, di kampus, pergi ke pasar dan bekerja di luar rumah sebagai guru, dokter, bidan, dan pekerjaan lainnya asalkan memenuhi syarat dan mematuhi pedoman-pedoman syari’ah “(Menutup aurat, menjaga pandangan, dan lain-lain).
5. Dilarang “berkhalwat”(berdua-duaan antara pria dan wanita di tempat yang sepi)
“Dari Ibnu Abbas RA, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda : Janganlah sekali-kali salah seorang diantara kalin bersuyi-sunyi dengan perempuan lainnya kecuali disertai muhrimnya.” (HR. Bukhari Muslim dikutip Imam Nawawi dalam Tarjamah Riyadhus Shalihin).
6. Laki-laki dilarang berhias menyerupai perempuan juga sebaliknya
“Dari Ibnu Abbas RA. Ia berkata : Rasulullah melaknat kaum laki-laki yang suka menyerupai kaum wanita dan melaknat kaum wanita yang suka menyerupai kaum laki-laki” (HR. Bukhari Muslim dikutip Imam Nawawi dalam Tarjamah Riyadhus Shalihin).
7. Islam menganjurkan menikah dalam usia muda bagi yang mampu dan shaum bagi yang tidak mampu
“Wahai sekalin pemuda, barang siapa diantara kamu yang mampu nikah, maka nikahlah, sesungguhnya nikah itu bagimu dapat menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan, naka jika kamu belum sanggup berpuasalah, sesunggunya puasa itu sebagai perisai”(HR.Muttafaaqun Alaihi).

VALENTINE DAY, NO WAY !!

By : Echa Moudhy
Valentine day, yang jatuh pada tanggal 14 Februari sangat digandrungi remaja (bahkan remaja kolot juga). Dihari itu orang mencoba menunjukkan cintanya dengan saling mengirim kartu kepada anggota keluarga atawa orang-orang yang dikasihi. Yang dominan sich ucapan sayang ini ditujukan buat sang do’i alias pacar tea. Biasanya ungkapan kartunya sentimental berat, penuh rayuan gombal.
Selain ngirim kartu, ada juga yang ngirim gift(hadiah),cupid(Boneka berbentuk anak kecil, kotak berhias kembang gula, gambar-gambar fantasi atau karangan bunga.And yang paling khas ngirim coklat berbentuk hati. Nggak cukup di sini, perayaan valentine day belum greng kalu nggak ngadain pesta dansa ria diiriingi lagu-lagu cinta.

 Definisi
For sure sobat-sobat bisa nemuin definisi hari valentine di tiga tempat
a. Open your Encyclopedia Americana volume XIII, page 464,”The date of the modern celebration, February 14, is believe to derive the execution of a Christian martyr, Saint valentine, on February14, 270.”Yang artinya : “ Tanggal 14 Februari itu adalah perayaan modern yang berasal dari hari dihukum matinya seorang martir atawa pahlawan Kristen, yaitu Santo Valentine pada tanggal 14 Februari 270 Masehi.”
b. Kebet lagi Encyclopaedia Americana Volume XXVII halaman 860,”A day on wich lovers traditionally exchange affectionate messages and gifts. It observed on February 14, the date on wich Saint Valentine was martyred.” Indonesianye: Yaitu sebuah hari dimana orang yang sedang dilanda cinta secara tradisional saling mengirimkan pesan cinta dan hadiah-hadiah. Hari itu diperingati pada tanggal 14 Februari dimana santo Valentine mengalami martir (seseorang mati sebagai pahlawan karena mempertahankan kepercayaan atawa keyakinan).
c. Bongkar lagi Encyclopaedia Britannica Volume XIV hlaman 949. “The Saint Valentine who is spoken as the apposite Rhaetia and venerated in Passau as its first bishop….”. “Santo Valentine yang disebutkan itu adalah seorang utusan dari Rhaetia dan dimuliakan di Passau sebagai uskup yang pertama.

 Sejarah Valentine day

Dulu banget, di kota Roma pada abad ke-4 Sebelum Masehi, perayaan kasih sayang itu sudah ada. Tanggal dan bulannya tetap sama . Namun dulu perayaan tersebut bukan dinamakan hari valentine, karena perayaan hari kasih saying itu sebenarnya buat mengjhormati dewa mereka yang bernama Lupercus.
Acara yang berbentuk upacara itu diselingi penarikan undian dalam rangka mencari pasangan. Dengan menarik gulungan kertas yang bertuliskan nama, para gadis mendapatkan pasangan lantas mereka menikah untuk jangka waktu setahun. Sesudah itu , mereka bisa ditinggalkan begitu saja. Dan kalau sudah sendiri, nereka menuliskan namanya untuk dimasukkan ke kotak undian lagi pada upacara tahun berikutnya.
Kegiatan rutin seperti itu sudah dilakukan kurang lebih 800 tahun lamanya. Dan ketika Katolok mulai berkembang oada saat itu, para pemimpin gereja ingin turut andil dalam perayaan tersebut, sehingga untuk mensiasatinya, mereka mencari seorang santo (Orang suci untuk agama Katolik), sebagai pengganti dewa kasih sayang Lupercus. Mereka menemukan calon pengganti Lupercus yaitu Santo Valentine, seorang uskup yang tewas sebagai martir sekitar 200 tahun sebelum masa itu.
Alasan untuk memilih Santo Valentine sebagai pengganti dewa Lupercus pada hari kasih sayang, memang nggak terlepas dari riwayat si Santo itu sendiri. Konon, ia dihukum mati Kaisat Claudius II karena melanggar dekritnya. Tahun 270, kekaisaran Roma memerlukan sejumlah tentara. Sang Kaisar megeluarkan dekrit yang melarang perkawinan. Sebab, dengan perkawinan, sang tentara dikuatirksn bakal nggak bersemangat dalam perang. Ia akan teringat terus keluarga yang ditinggalkan. Tapi uskup valentinea berusaha menolong pasangan yang sedang jatuh cinta dan ingin membentuk keluarga. Pasangan yang menikah lalu diberkati di tempat yang tersembunyi. Namun praktek itu akhirnya ketahuan juga. Lantas santo Valentine pun dihukum pancung.
Karena dasar itulah sang santo dipilih menggantikan kedudukan dewa kasih sayangnya orang Roma, Lupercus. Karena menurut mereka, peranan Uskup Valentine kepada sang pencinta amat bear.
Sesuai perkembangan, siasat pemimpiun gereja katolik itu nampaknya berhasil dengan sukses. Soalnya upacara kasih sayang tersebut jadi semacam rutinitas ritual yang bagi mereka kudu dirayakan. Dan untuk mencairkan kesan formalnya, mereka membungkusnya melalui hiburan-hiburan atau pesta-pesta yang pada saat itu nampaknya sudah amat sangat memprihatinkan. Karena dengan cara tersebut, banyak remaja-remaja yang terjebak pada pola perayaan awal hari kasih sayang. Seperti melakukan hubungan seks sesuka hatinya. Gonta-ganti pasangan semaunya. Semua yang mereka lakukan itu sebenarnya bukan lagi didasari oleh kasih sayang, akan tetapi hawa nafsu belaka.
 Valentine dalam kacamata Islam
Sebagai generasi muslim yang intelek, kita harus kritis daslam melihat suatu pesoalan, nggak level dong k-lo cuma ikut-ikutan aja. First kita harus tahu dulu gimana agama memandangnya, apa sich untung ruginya secar akal?. Termasuk tuk masalah yang satu ini, yuxs kita kupas with smart thingking.
 Yang namanya cinta adalah fitrah dan anugerah yang diberikan Allah tuk manusia. Rasulullah juga menganjurkan kita untuk memberikan cinta dan kasih sayangnya kepada sesama manusia. Hanya saja , pengertian cinta dan kasih sayang yang dianjurkan Rasulullah bukan seperti perayaan hari valentinan yang cenderung memfokuskan cinta pada lawan jenis and cenderung mengumbar hawa nafsu. Akan tetapi kasih sayang yang esensinya lebih hakiki. Seperti kasih sayang kepada ortu, adik, kakak, isteri atau suami, en saudara sesama muslim. Nggak cuma segitu, kamu bahkan harus menyayangi hewan, tumbuh-tumbuhan dan lingkungan. Pokoke kasih sayang seorang mulim tuh sungguh komplit!.
K-lo kita tarik garis lurus dari sejarah yang udah kita kupas tadi, sebenarnya valentinan itu merupakan bagian dari acara keagamaan umat nasrani. Bagi kita umat Islam, melibatkan simpati terhadap kegiatan dan perayaan agama lain dibatasi kedalamannya. Bahkan k-lo bersandar pada pedoman aqidah yang hakiki, kita musti tegas pada prinsip. Bagimu agamamu, bagiku agamaku (Coba buka Surat Al-kafiruun di Al-Qur’an).Dan inget nih nasihat Rasulullah SAW buat kita-kita :
“Barang siapa meniru suatu kaum , maka ia termasuk kaum itu.” (HR. abu Daud, dan sanadnya diperkua ole Ibnu Taimiyah).
So, generasi muda muslim jelas menolak! Menolak bukan berarti memusuhi, melecehkan atau mengucilkan. Bukan. Bagaimanapun Islam menekankan toleransi antar pemeluk beragama. Hanya bukan dengan dalih toleransi kita ikut merayakan kepercayan agama lain.Jadi, kita yang muslim nggak boleh turut ngeramein valentine?. K-lo kamu sangat menghargai nilai keimanan dan bercermin pada aqidah, mendingan nggak usah deh dipikirin. Lagian ngapaimn pula kasih sayang dipestain segala. Sebelum sang pastur Valentine dipenggal batang lehernya, ajaran Allah SWT from Adam AS to Muhammad SAW sudah mengutamakan konsep kasih sayang dalam liku-liku syi’arnya. Kasih sayang akan tetap berpijar di nurani apabila tertanam apabila tertanam nawaitu yang ikhlas. Terpelihara selamanya. Jadi, bukan hanya ‘hidup’ atau ‘dihidupkan’ untuk satu hari saja. Yang divisualisasikan dengan bermacam-macam cara meriah yang cenderung hura-hura. Tak jarang perayaan valentine ini diselewengkan untuk hal-hal berbau negatif en maksiat. Eh, kesannya nih, sehabis bervalentine, kasih sayang yang semula diagungkan itu bakal terlupakan atau dilupakan. Wah, bukannya itu sebuah kamuflase? Sebuah kasih saying tanpa akar keikhlasan. Sayang sekalee…
And untuk masalah cinta ini nggak bakalan ada deh yang nandingin Rasulullah SAW. Why? Beliau tuh begitu mencintai kita sebagai umatnya dan ingin sekali melepaskan kita dari siksa abadi di neraka. Beliau rela berkorban apa saja untuk berda’wah menyelamatkam umatnya. Tulusnya kasih saying beliau kepad kita sampai diabadikan Allah dalam Al-Qur’an Surat At-taubah 128 : “Sesungguhnya telah dating kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sanat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin.”

PERGAULAN ANTARA MUDA-MUDI (LAWAN JENIS)

Di bawah ini diuraikan beberapa aturan Islam berkaitan dengan masalah pergaulan muda-mudi, antara lain :
1. Menjaga Pandangan
QS. An-Nur : 30-31
“Tidaklah seorang Muslim sedang melihat keindahan wanita kemudian ia menundukkan pandangannya, kecuali Allah akan menggantinya dengan ibadah yang ia dapatkan kemanisannya.” (HR. Ahmad)

“Semua mata pada hari kiamat akan menangis, kecuali mata yang menundukkan atas apa yang diharamkan oleh Allah, mata yang terjaga di jalan Allah dan mata yang menangis karena takut kepada Allah.” (HR. Ibnu Abi Dunya)

2. Menutup Aurat secara Sempurna
QS. Al-Ahzab : 59, QS.An- Nur : 31
“Hai Asma, sesungguhnya perempuan itu apabila telah sampai umur/dewasa, maka tidak patut menampakkan sesuatu dari dirinya melainkan ini dan ini. Rasulullah berkata sambil menunjukkan kepada muka dan telapak tangan hingga peregelangannya sendiri.” (HR. Abu Dawud dan Aisyah)

”Dari Abu sa’id RA bahwasanya Rasulullah SAW bersabda : “Seorang laki-laki tidak boleh melihat aurat sesama lelaki, begitu pula seorang perempuan tidak boleh melihat aurat perempuan. Seorang laki-laki tidak boleh bersentuhan kulit sesama lelaki dalam satu selimut, begitu pula seorang perempuan tidak boleh bersentuhan kulit dengan sesama perempuan dalam satu selimut.” (HR. Muslim dikutip Imam Nawawi dalam Tarjamah Riyadhush Shalihin)

3. Bagi wanita diperintahkan untuk tidak berlembut-lembut suara dihadapan laki-laki bukan mahram. (QS. Al-Ahzab : 32)

4. Dilarang bagi wanita bepergian sendirian tanpa mahramnya sejauh perjalanan satu hari.
“ Dari Abu Hurairah RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : Tidak halal bagi seorang perempuan yang beriman kepada Allah dan hari akhir untuk bepergian yang memakan waktu sehari semalam kecuali bersama mahramnya.”
(HR. Bukhari Muslim dikutip Imam Nawawi dalam Tarjamah Riyadush Shalihin)

5. Dilarang “berkhalwat” (berdua-duaan antara pria dan wanita)
“Dari Ibnu Abbas RA bahwasanya Rasulullah SAW bersabda : “janganlah sekali-kali salah seorang diantara kalian bersunyi-sunyi dengan perempuan, kecuali disertai muhrimnya.” (HR. Bukhari Muslim dikutip Imam Nawawi dalam Tarjamah Riyadush Shalihin)

6. Laki-laki dilarang berhias menyerupai perempuan, juga sebaliknya.
“Dari Ibnu Abbas RA, ia berkata : “Rasulullah SAW mwlaknat kaum laki-laki yang suka menyerupai kaum wanita dan melaknat kaum wanita yang suka menyerupai kaum laki-laki.” (HR. Bukhari dikutip Imam Nawawi dalam Tarjamah Riyadush Shalihin)

ADAB BERPAKAIAN, PAKAIAN DAN AURAT BAGI MUSLIM

TIK: 1. Adik memahami tentang adab berpakaian dalam Islam
2. Adik mengetahui urgensi menutup aurat
3. Adik termotivasi untuk mengaplikasikannya mengenai busana yang sesuai syar’i

A. ADAB BERPAKAIAN

 Do’a Berpakaian dan Membuka Pakaian
Allahumma innii asaluka min khoirihi wa khoiri maa huwa lahu, wa a’uudzubika min syarrohi wa syarro maa huwa lahu
”wahai Allah, aku memohon kepada-Mu kebajikan pakaian ini dan kebajikan yang disediakan baginya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari kejahatannya dan kejahatan sesuatu yang dibuat untuknya.” (HR. Ibnu Sunni)

B. PAKAIAN DAN AURAT BAGI MUSLIM

“Aku tidak meninggalkan fitnah yang lebih berbahaya bagi laki-laki selain wanita.” (HR. Bukhari Muslim)
Adalah sebuah kenyataan, bahwa bagi setiap laki-laki, daya tarik seorang wanita ibarat tipu daya yang tidak bisa dianggap enteng. Dalam surat Yusuf ayat 28, Zulaikha disebutkan memiliki tipu daya yang besar (inna kaida kunna ‘adzhim). Bandingkan dengan sebutan yang Allah SWT berikan untuk tipu daya syaithan, “… sesungguhnya tipu daya syaithan itu adalah lemah.” (QS. An-Nisaa’ : 76) Coba bayangkan !!!
Seorang wanita dapat menjelma menjadi sosok-sosok yang mulia, cerdas, dan terhormat. Dan tentu untuk menjadi sosok yang demikian, tentu Sang Kholiq-lah yang paling tahu bagaimana caranya. Dan jilbab adalah sebuah resep sederhana yang dapat mengangkat derajat wanita.

“ … hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Qhzab : 59)

Jilbab bukanlah seperangkat asesoris, atau sekedar mode busana yang aturan pakainya dapat diatur sesuai selera si pemakai. Jilbab adalah sebuah simbol penghambaan diri seorang Muslimah terhadap ketentuan Rabb-Nya, sebuah pengakuan bahwa Allah azza wa jalla berhak sepenuhnya mengatur kehidupannya. Memiliki niat baik memang tak berarti luput dari godaan syaithan. Karena syaithan begitu lihai melihat celah yang bisa ia susupi untuk menipu manusia. Dengan tipu dayanya, seorang manusia dapat memandang baik sebuah perbuatan yang sebenarnya buruk dimata allah SWT.
“Dan ketika syaithan menjadikan mereka memandang baik pekerjaan mereka …” (QS. Al-Anfal : 48)
Kriteria yang wajib dipenuhi oleh busana Muslimah dalam kitab Fiqh Wanita, karangan Ibrahim Muhammad Al-Jamal adalah :
1. Menutupi seluruh badan selain wajah dan kedua telapak tangan
“Hai Asma, sesungguhnya perempuan itu apabila telah sampai umur/dewasa, maka tidak patut menampakkan sesuatu dari dirinya melainkan ini dan ini. Rasulullah berkata sambil menunjukkan kepada muka dan telapak tangan hingga peregelangannya sendiri.” (HR. Abu Dawud dan Aisyah)
2. Tidak ketat sehingga masih menampakkan bentuk tubuh yang ditutupinya.
3. Tidak tipis temaram sehingga warna kulit masih bisa dilihat.
4. Tidak menyerupai pakaian laki-laki
“Nabi SAW melaknat laki-laki yang memakai pakaian wanita dan wanita yang memakai pakaian laki-laki.” (HR. Abu dawud dan Nasa’I)
5. Tidak berwarna mencolok sehingga menarik perhatian orang
6. Tidak menyerupai pakaian wanita kafir
7. Dipakai bukan dengan maksud memamerkannya.
“ Siapa saja yang meniru-niru perbuatan suatu kaum, berarti dia telah menjadi pengikutnya.” (HR. Abu Dawud dan Ahmad)
Selain kriteria di atas, perlu diingat bahwa pemakaian kerudung harus sampai menutup dada. Hal ini disebutkan secara gamblang dalam surat An-Nuur : 31,
“… dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya.”


Maroji’ :
1. Kepada Ukhti Muslimah, Kelompok Studi Islam Al-Ummah, Jakarta
2. Majalah al-Izzah, Kolom Nisaa’, April 2001
3. Haya binti Mubarok Al-Barik, Ensiklopedi Wanita Muslimah, Darul Falah

Our Beautifull Memory

Our Beautifull Memory

our Event in STEI TAZKIA

our Event in STEI TAZKIA
on November, 23 rd 2011

About Us

blogger ini di khususkan untuk membahas seputar perkembangan Ekonomi Syariah, dan berbagai info buat rekan-rekan semua khususnya seluruh pengurus dan anggota HiMa EKIS ..
And buat teman-teman yang mau share about perkembangan Ekonomi Syariah bisa langsung comment aja ya ..
Trims ..

Ekonomi Islam

Dinar Emas | Investasi, Proteksi, dan Dakwah

detiknews

Kumpulan Tips Kecantikan

Ekdiencherry

Inspiring Motivation by Reiz

our Lovely campus " Siliwangi University "

Alqur'an Online Here

Any Body Come Here

what time now ???

Free download mp3 lagu indonesia terbaru gratis lirik lagu musik

Cinema Tiga Satu Download Movie Center